Postingan

filsafat pendidikan tugas 5

FILSAFAT PENDIDIKAN ( Pendidikan  yang membentuk karakter peserta didik ) Selasa 4 Desember 2018. Saya mengikuti kelas Filsafat pendidikan yang diampu oleh pak anik di Kelas C.  kami membahas tentang pendidikan yang sepeeti apakah yang mampu membentuk karakter peserta didik. Pendidikan dapat berupa sebuah tindakan, jati diri seseorang dan sebuah tindakan untuk memperoleh sesuatu hal yang baik yang belum diketahui.  Ada beberapa poin penting ketika seseorang belajar itu diantaranya 1. Learning to know yaitu belajar sesuatu untuk mengetahui sesuatu hal yang belum diketahui 2. Learning to do yaitu belajar untuk melakukan. 3. Life together yaitu hidup untuk bersama. Belajar untuk mengetahui diantaranya seperti membaca buku, memecahkan hal yang tidak tahu mrnjadi tahu. Sangat bermanfaat sekali ketika seseorang dapat membaca buku sehingga dapat menjadikan seseorang itu mempunyai karakter yang cerdas,pandai,ulet. Sementara untuk belajar dengan melakukan. Tidak hanya dengan m

TUGAS FILSAFAT PENDIDIKAN 4

FILSAFAT PENDIDIKAN Pendidikan dan Pengajaran Pendidikan adalah suatu wadah atau tempat untuk mencari ilmu yang awalnya tidak bisa kemudia   mereka belajar sehingga nantinyya lama kelamaan akan menjadi bisa bahka mampu dan dalam proses pembelajaran tersebut akan menghasilkan tujuan ayang sama yaitu mencerdasaka kehidupan bangsa. Pengajaran adalah proses yang terjadi didalam suatu pendidikan tersebut. Misalnya seorang guru yag memberikan pengajaran atau pelatihan atau pembelajaran kepada siswa yang diampunya sehingga menjadikan siswa tersebut mampu untuk menerapkannya. Pengajaran merupakan bagaian dari pendidikan yaitu bagia tingkah laku atau tuntunan. Pola pendidikan itu harus menuntun. Pengajaran juga memberikan pengetahuan tentang tingkah laku atau tuntutan sehingga itu untuk mencapai suatu tujuan yang akan dicapai. Contoh : Dari yang tidak bisa menjadi bisa, dari yang kurang paham menjadi paham. Hakikat pendidikan itu laku. Ki Hajar Dewantara sering menyebut pendid

FILSAFAT PENDIDIKAN 3

Gambar
FILSAFAT PENDIDIKAN RUANG → ROH → JASAD Roh yaitu termasuk pokok dari jasat. Akal itu tertulis sebagai generator yang menggerakkan realitas (asma). Dan diri sendiri adalah ruang. Pendidikan yang dibawa Ki ajar Dewantara yaitu pendidikan yang memiliki kecerdasan tinggi. Asma : tidak sekedar nama namun memiliki arti dan makna yang sangat tinggi.   Ki Hajjar Dewantara berkata bawa manusia yaitu adalah tita Tuhan. Titah yaitu jejak atau landasan. Manusia diciptakan untuk bisa mendampingi semesta. Allah itu berdiri sendiri, hadir untuk dikenali dan diketahui keberadaannya. Gerakan Tuhan berada pada gerakan-gerakan umatnya. Manusia merupakan tita h ilmu dari Tuhan dan manusia itu harus pandai mengelola dirinya sendiri. Titah Tuhan menurut Ki Hajar Dewantara ·          Raga kasar ·          Raga halus Sifat => Asma Allah maha penyabar atau sifat sabar. Asmanya penyabarbdan tindakannya menyabari Kesabaran diri                        Sifat        Asma

TUGAS 2 FILSAFAT PENDIDIKAN

TOKOH PENDIDIKAN Hidup dan kehidupan tak kan dapat terlepas dari pendidikan.  Kegiatan atau proses pendidikan akan terasa amat penting  dan sangat dibutuhkan dalam menghadapi ilmu dan teknologi yang sangat pesat kemajuannya seperti sekarang ini.  Suwardi Surya Ningrat atau yang lebih dikenal dengan Ki Hajar Dewantara beliau adalah salah satu tokoh pendiri pendidikan yang sampai sekarang masih popular dikalangan para pelajar. Tokoh ini sangat identik dengan pendidikan di Indonesia.  Dia dikenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional.Hari lahirnya diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional. Ajarannya pun dipakai oleh Departemen Pendidikan RI sebagai jargon, yaitu  tut wuri handayani, ing madya mangun karsa, ing ngarsa sung tulada  (di belakang memberi dorongan, di tengah menciptakan peluang untuk berprakarsa, di depan memberi teladan). Mengapa Ki Hajar Dewantara tidak menggunakan nama Suwardi Surya Ningrat ? karena beliau tidak mau tersebar dan tidak mau diketahui bahwa beliau ber

FILSAFAT PENDIDIKAN PERTEMUAN 1

Filsafat pendidikan Berfilsafat berarti berpikir reflektif untuk memperoleh jawaban dari pertanyaan2 mendasar (radikal) dan universal. Jawaban tsb disusun secara sistematis, diuji secara kritis dan terbuka untuk memperoleh kebenaran yang sesungguhnya (hakiki). Jawaban terhadap persoalan biasanya tidak pernah selesai, tidak pernah sempurna. Filsafat dibedakan menjadi 4 macam. Ontology ilmu pendidikan yang membahas tentang hakikat subtansi dan pola organisasi ilmu pendidikan Epistomologi ilmu pendidikan yang membahas tentang hakikat objek formal dan material ilmu pendidikan Metedologi ilmu pendidikan ,yang membahas tentang hakikat cara-cara kerja dalam menyusun ilmu pendidikan Aksiologi ilmu pendidikan yang membahas tentang hakikat nilai kegunaan teoritis dan praktis ilmu pendidikan Manfaat Belajar Filsafat Pendidikan   ·          Menjadikan mahasiswa lebih kritis dan lebih dapat berpikir reflektif dalam memandang persoalan pendidikan ·            Memper